24 Ogo 2014

Orang yang terakhir keluar dari neraka

Assalammualaikum..
Rasanya dah lama tak kongsikan cerita islamik sebagai penghibur hati atau pun tauladan untuk kita semua,mahupun sebagai pengetahuan bersama..hari ni saya kongsi 1 kisah..
Jom baca..

Abu Hurairah telah menceritakan kepada Atha’ nin Yazid Al-Laitsi bahwa para sahabat telah bertanya kepada Rasululla saw., “Apakah engkau akan melihat Tuhan kami kelak pada hari kiamat?” Maka Rasulullah saw. balik bertanya, “Apakah kamu sekalian merasa kesulitan melihat bulan pada malam purnama?” Mereka menjawab, “Tidak.” Selanjutnya Rasulullah saw, bertanya lagi, “Apakah kalian merasa kesulitan melihat matahari yang tidak ada awan yang menghalangi?” Mereka menjawab, “Tidak.”
Mendengar jawaban itu, Rasulullah bersabda, “Seperti itulah kamu sekalian akan melihat-Nya.” Kemudian Rasulullah saw. meneruskan perkataaannya, “Pada hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkan seluruh umat manusia, lalu Allah berfirman kepada mereka, ‘Hendaknya setiap orang mengikuti sesuatu yang disembahnya selama di dunia.’ Oleh karena itu, orang yang menyembah matahari mengikuti matahari, orang yang menyembah bulan mengikuti bulan, dan orang yang menyembah berhala mengikuti berhala. Sedangkan orang-orang munafik dari kalangan umat Muhammad tetap berdiri di tempat dan tidak bergerak sama sekali (karena yang disembah oleh mereka tidak jelas).

Kemudian Allah mendatangi kaum muslimin dalam wujud yang tidak dikenali oleh mereka, seraya Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini adalah Tuhanmu.’ Mendengar itu, mereka berkata, ‘Kami berlindung kepada Allah dari bujuk rayumu, dan kami akan tetap berdiri di tempat ini sampai datang kepada kami Tuhan kami yang sebenarnya.’ Kemudian Allah datang kepada mereka dalam wujud yang mereka kenal, dan Allah berfirman kepada mereka, ‘Aku ini Tuhanmu yang sebenarnya.’ Pada saat mereka mendengarnya dan mereka merasa yakin bahwa itu Tuhannya, maka mereka berkata, ‘Engkaulah Tuhan kami yang sebenarnya.’ Setelah itu mereka mengikuti-Nya.

Kemudian Allah swt. menciptakan sebuah titian yang membentang di atas api neraka, maka aku –Rasulullah saw.—dan umatku menjadi umat yang pertama menyeberangi titian itu. Pada saat itu tidak ada seorang pun yang dapat berbicara selain para rasul, dimana ketika itu para rasul berdoa, ‘Ya Allah, selamatkanlah, ya Allah, selamatkanlah.’ Sementara di dalam neraka Jahanam terdapat besi-besi yang melengkung bagaikan lengkungan pancing, seperti duri pohon Sa’dan (nama pohon yang berduri). Kemudian Rasulullah bertanya kepada sahabat yang hadir, ‘Apakah kalian pernah melihat duri pohon Sa’dan?’ Mereka menjawab, ‘Ya.’

Mendengar hal itu, Rasulullah saw. bersabda, ‘Seperti itulah besi-besi yang melengkung itu, hanya saja besarnya tidak terkirakan, dan hanya Allah yang mengetahui ukurannya. Besi-besi inilah yang kelak akan mengait orang-orang yang sedang meniti titian itu sesuai dengan kadar dosa masing-masing. Dimana orang yang teguh dengan amalnya akan selamat dari kaitannya, sementara orang yang berdosa akan terkait (tersangkut), tetapi akhirnya dilepaskan.
Setelah Allah selesai mengadili hamba-hamba-Nya, dan Dia berkehendak mengeluarkan penghuni neraka dengan rahmat-Nya, maka Allah memberikan perintah kepada para malaikat-Nya untuk mengeluarkan mereka yang patut mendapat rahmat-Nya, yaitu orang yang tidak pernah menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun selama hidup di dunia. Di antara orang yang patut mendapatkan rahmat-Nya adalah orang yang mengatakan bahwa tidak ada Tuhan (yang patut disembah) selain Allah. Kemudian para malaikat yang mendapat perintah itu segera mengenali mereka, dan mereka mengenalinya melalui tanda bekas sujud yang ada pada kening mereka karena hanya bekas sujudlah bagian tubuh manusia yang tidak akan hangus dibakar api neraka, dimana Allah telah mengharamkan api neraka untuk membakarnya dan menghanguskannya.

Kemudian para malaikat segera mengeluarkan mereka dalam keadaan yang sudah pada hangus, lalu disirankan ke tubuh mereka air kehidupan (air pemulihan). Akibat siraman air kehidupan itulah, akhirnya mereka tumbuh dan pulih kembali seperti sediakala bagaikan tumbuhnya biji-bijian setelah terjadi banjir besar (dimana mereka tumbuh dalam keadaan masih muda dan besar).
Setelah Allah selesai mengadili dan memvonis di antara hamba-hamba-Nya, tiba-tiba terlihat seseorang (yang masih tertinggal) yang sedang mengarahkan pandangannya ke arah neraka, dan dialah orang yang paling terakhir masuk surga. Kemudian kepada Allah, dia memohon, ‘Wahai Tuhanku, palingkan mukaku dari neraka karena baunya telah meracuniku, dan kobaran apinya telah membakarku.’ Permohonan itu diulanginya berulang kali, dan akhirnya Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya Aku mengabulkan permintaanmu ini, apakah kiranya kamu tidak akan mengajukan permohonan yang lain?’ Maka orang itu menjawab, ‘Tidak.’ Kemudian dia berjanji dengan sungguh-sungguh kepada Allah bahwa dia tidak akan mengajukan permohonan apapun lagi.

Akhirnya permohonan itu dikabulkan Allah, dimana Allah memalingkan muka orang itu dari neraka. Akantetapi ketika dia dihadapkan ke arah surga dan dia menyaksikan kemegahan yang ada di baliknya, maka dia terdiam dalam beberapa saat, lalu dia memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, sampaikanlah aku ke dalam pintu surga.’ Mendengan hal itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji dengan sungguh-sungguh bahwa kamu tidak akan memohon lagi kepada-Ku selain permohonanmu yang telah Aku kabulkan tadi? Celakalah kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan permohonanmu ini.’ Akantetapi dia tetap memohon kepada Allah untuk dikabulkan permohonannya, sehingga Allah berfirman kepadanya, ‘Seandainya permohonanmu ini Aku kabulkan, apakah kamu tidak akan memohon yang lainnya lagi kepada-Ku?’ Orang itu menjawab, ‘Demi kemuliaan-Mu, sungguh aku tidak akan mengajukan permohonan lagi.’

Kemudian Allah mengabulkan permohonannya itu. Allah membawanya ke depan pintu surga. Setibanya dia di depan pintu surga, Allah membuka pintu surga itu lebar-lebar sehingga orang itu melihat keindahan dan kebahagiaan yang ada di dalamnya. Menyaksikan itu, orang itu terdiam beberapa saat, lalu memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, masukanlah aku ke dalam surga.’ Mendengar itu, Allah berfirman kepadanya, ‘Bukankah kamu telah berjanji bahwa kamu tidak akan mengajukan permohonan lagi kepada-Ku setelah permohonanmu yang tadi Aku kabulkan? Celaka kamu, wahai anak Adam, kamu telah memungkiri janjimu sendiri, dan Aku tidak akan mengabulkan permintaanmu itu.’

Akan tetapi orang itu terus menerus memohon kepada Allah, ‘Wahai Tuhanku, janganlah kiranya hamba-Mu ini menjadi orang yang paling celaka.’ Kemudian ia mengulang-ulang permohonannya, sehingga hal itu menyebabkan Allah tertawa. Allah berfirman kepadanya, ‘Masuklah kamu ke dalam surga.’ Pada saat orang itu masuk ke dalam surga, Allah berfirman kepadanya, ‘Sekarang angankanlah segala keinganmu.’ Kemudian orang itu memohon kepada Allah dengan mengajukan berbagai macam keinginannya dan mencita-citakan berbagai macam kenikmatan, sampai Allah mengingatkannya kepada berbagai menikmatan yang tidak diketahuinya. Lalu Allah berfirman kepadanya, ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.”
Atha’ bin Yazid berkata, “Ketika Abu Sa’id Al-Kudri mendengarkan Abu Hurairah menuturkan hadits itu, tidak ada bagian dari hadits itu yang dipertanyakannya, selain firman Allah terhadap orang tadi: ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’

Abu Sa’id Al-Kudri berkata, ‘Wahai Abu Hurairah, apakah kenikmatan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat?’ Abu Hurairah menjawab, ‘Aku tidak mengetahuinya selain aku mendengarnya seperti itu dari Rasulullah saw., dimana beliau bersabda, ‘ kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan akan ditamabah lagi dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’ Kemudian Abu Sa’id Al-Kudri berkata, “Aku bersumpah bahwa aku telah mendengar dari Rasulullah saw. dimana beliau bersabda, ‘Nikmatilah olehmu kemewahan dan kenikmatan yang telah disediakan ini, bahkan kenikmatan ini akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat dengan berbagai kenikmatan sebanyak itu pula.’” (Hadits shahih, Shahih Muslim nomor 182; Shahih Bukhari nomor 7437)

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2008/04/10/499/orang-yang-terakhir-keluar-dari-neraka/#ixzz3BKA9ZQLQ 



satu malam yang hening

Nampak tajuk pun tau dh nak cerita tentang 1 malam..

1 malam tu selepas tulis entry 17 ogos .. hati terdetik bertanyakan sesuatu kepada suamiku.Soalan yang mungkin bagiku menimbulkan kecemburuan atau mungkin tidak.Aku menanyakan persoalan yang sering bermain dibenak fikiranku .. malahan hati jua berkata-kata.kenapa hati ni tak tenang ya?tetap mengenangkan kisah lalu.. kenapa rasa terlalu bersalah?kenapa mesti saya?kenapa ia menghantui?sedangkan saya sendiri yang memilih menjadi begini.. kenapa mak dan ayahnya wat macam tu?kenapa.kenapa... serius rasa nak menangis lagi.Tapi en.hubby hanya mengatakan,yang dia tidak pernah bercinta selepas habis sekolah.Aku yang pertama.Ku katakan padanya bahawa aku ingin tenang tanpa ada kesan silam.Tapi dia hanya mengatakan,biarlah ia berlalu.Usah dikenang.Tak mendatangkan hasil pun katanya.Dan blabla.huhuhu.Ringkas shj jwpannya.en hubby memang seorang yang tak suka pening2.tak suka amik tahu tentang cerita orang.jika tahu cukup sekadar tahu,takkan disuruh nya menyambung cerita walau pun yg ditahunya tanpa penamat.Tapi saya dah tahu .. nk tahu smpai habis.Berbeza betul kami.Alhamdulillah hati sedikit tenang dgn jawapannya walaupun tidak memuaskan.Biasalah kan manusia tidak pernah puas.Mmm..

Ok utk 1 malam yang ini,ku terbaca 1 status.Tentang jawapan yang ku cari.walaupn mungkin hanya kebetulan.Atau memg ditujukan."tadah tangan,mintalah pada Tuhan.Namun jika apa yang didoa tak termakbul sekalipun,insyaAllah hati tetap akan tenang"..status ini bukanlah 100% ku copy.. telah ku ubah agar tidak nampak tlalu dari penulis status.pang!rasa macam nah kau jawapannya.aku dh kasi ke ko.kalau xtau jugak xtaulah...mm serius memg rs mcm dituju kepadaku.ngam pula memg status nya ditulis pd 19hb ogos..tarikh entry ku yg lapuk tu ditulis adalah 17 ogos .. makna kata mungkin Allah SWT telah menggerakkan hati penulis utk aku mendapat jawapan.huhu.Kerja Allah SWT kan tiada siapa yang ketahui.Hanya Allah SWT shj yang tahu apa yg terbaik.

Sekarang hidup mesti diteruskan.Allah SWT sahaja yang mengetahui.Moga segalanya berjalan lancar.aku dan dia... manakala kamu dan sidia..Biarlah orang mahu pikir apa tentang tulisan ku ini.Yang penting aku lebih berasa sedikit selesa dan tenang setelah meluahkan.

Walaupn rs seperti dibenci kerana tbaca persoalannya tentang haiwan kesayanganku,lalu aku mengomen dgn tujuan dpt mbantu.sekali bila cari semula,ianya sudah dipadam.huhu.tak pe..bersangka baik.mungkin mahu menjaga hati.atau dh ada jawapan pasti.atau tak mahu nanti ada yg berteka teki.

Apa pun kini.Saat ini.Hatiku bertambah tenang tanpa sangsi.insyaAllah...

Panjangkan lah jodoh kami yang telah Kau aturkan ya Allah,ya Rahman,ya Rahim... ameen








17 Ogo 2014

aidilfitri 2014

Malam raya Nailah Al Farafishah sudah pandai bertatih.Sekarang dia sudah pun berusia 10 bulan.Alhamdulillah sudah bileh berjalan dan hampir nak berlari.

Syukur padaMu ya Allah mengkurniakan zuriat kepada ku.Hadiah yg tidak ternilai.Indah sungguh ciptaanMu tiada tandingan.Jadikan lah anak ku anak yg solehah.Ameen.





keyakinan berdepan

Hampir sebulan sudah sy sudah memilih tidak berniqab.Ya,sebelum sy bpegang kepada sunat.Sy tidak pernah merancang utk tidak berniqab,tapi apakan daya ada yang lebih mengetahui apa yg terbaik buat sy.

Aidilfitri tahun ini sy tidak berniqab.Memang agak janggal,namun sy perlu belajar utk itu.Migrain yg teruk adalah salah 1 penyebabnya.Alhamdulillah insan terdekat boleh terima perubahan sy.Hampir 3 tahun lebih berniqab.Memilih utk mbuka niqab adalah bukan tlalu mjadia bahan bualan berbanding berniqab dulu.Yalah,ramai yg agak ganjil melihat sy,seperti alien turun dri planet agaknya.hehehe..

Hati memang berat,sgt berat utk melepaskan kebiasaan.Namun demi kesihatan,dan org2 tsayang sy tpksa jua memilih setelah berbulan2 memikirkannya.huhu.Akhirnya ditunjukki kn jwpan.Alhamdulillah.

Sebenarnya hati ini masih ada satu dua perkara yg masih tidak dpt ditenteramkan sepenuhnya.Walaupun hampir 4 tahun melupakan,namun ia tetap bermain di sudut hati paling dalam.Hendak kata melakukan salah mungkin ia juga.Atau mungkin ianya adalah tindakan paling betul sy lakukan.

Memberi kesengsaraan yg turut sama dirasai dengan kebahagiaan yg dinikmatinya sekarang.Wallahualam.Berkali maaf diungkap namun hati tetap pedih.Jauh disudut hati ini tidak mahukannya,tapi apakan daya terpaksa.Dan sekarang masing2 sudah punya kehidupan tsendiri.Semoga apa yg diimpikan keluarganya tercapai.

Meninggalkan kisah silam yg indah tcipta dahulu mungkin boleh.Namun memadam kisah silam ianya sgt tidak mungkin.Namun utk kisah yg sekarang adalah ciptaan utk masa hadapan,semoga membawanya hingga ke syurga sana.

Inilah org kata berjanji itu perlu ditepati,walaupn masing2 mkhianati ia tetap mhantui.

Sekarang janji sudah tkubur.
Sekarang apa yg pasti janji sebelum dimuka bumi,janji  sesudah diikat janji..
Itulah yg perlu aku dahului.
Moga hati ini tenang setenangnya..bersama janji kebahagian masa hadapan.

Kau bahagia.aku bahagia. Walau pun tidak dapat digantikan dgn persahabatan cukuplah yg aku tahu engkau sudah menemukan pelangimu.. dan aku bersama bulanku.Moga jodoh kita berdua bersama pasangan kekal bahagia hingga ke syurga..


Aku sudah menemukan jawapan yang dicari.Walaupun agak berat,namun aku perlu menghentikan dari menyalahkan orang lain dan situasi... ianya sudah mjdi kisah silam.Dan tidak mungkin akan mjadi kisah akan dtg tanpa izinNya.Kepada yg menegetahui kisah2 ini .. doakan lah kebahagiaan kami bersama pasangan kekal selamanya hingga ke syurga sana..ameen.






 
Copyright @2019 Ayu Balqishah | All Right Reserved
Designed By SF Design Lab | Powered By
Blogger.com