21 Nov 2010

Second Life



jom join SECOND LIFE..

best tau...nak join?saya?saya dh join dh hehee..ni avatar sy n kwn sy :)


Get Started

It’s Time to Try Second Life for Work

We understand that working in Second Life, or any virtual world, is a new experience for most organizations. So, we’re here to make it as easy as possible. Here’s the step-by-step guide to help you get started.
  1. Confirm Access to Second Life

    Many organizations have strict firewall policies that prevent Second Life from running on enterprise or government computers. As a first step, you should contact your IT department and find out whether your firewall will accept a UDP protocol. If not, then we encourage you to work with your technology team to authorize the Second Life stream into your network. If they have questions about Second Life security, point them to this article on security in Second Life.
    Additionally, Second Life runs best on newer computers with advanced graphics cards. To learn more about specific system requirements, click here.
  2. Join Second Life

    It’s simple and free. Just go to the Join Now page and register. You’ll need to choose a standard avatar, an inworld name, and provide basic contact information so that we can confirm your registration by email.
  3. Download the Second Life Viewer

    The Second Life Viewer is a small piece of software that is your window into Second Life. You can think of it like your supercharged browser for a 3D environment.
  4. Plug in Your Headset

    Second Life supports both text chat and spatial voice. So, if you have a headset with a microphone, go ahead and plug it into your computer before you login. Of course, Second Life works just fine if you don’t have a headset, but working in Second Life is a much richer, more effective experience when you can and your colleagues can talk to one another.
  5. Login and Begin on Welcome Island

    When you enter Second Life for the first time, you land on Welcome Island, or an orientation experience. Since this is your first time inworld, understand that it will look and feel unfamiliar to you. You will notice a few things—that you have an avatar and that you might be confused about what to do next. Follow the simple activities on Welcome Island, which are designed to help you get started.
  6. Design Your Avatar

    An avatar is a virtual representation of you. Using your basic avatar that you chose during registration as a starting point—you can then change nearly every element of your appearance from body size to hair color to clothing. To learn more about how to customize your avatar, click here. Once you become more familiar with Second Life, you can also purchase new skins, clothes, and accessories to continue to personalize your inworld appearance.
  7. Learn how to Operate Second Life

    Getting started in Second Life can be challenging at first, but we’ve created an easy Quick Start Guide to get you ready to work quickly. Additionally, the best and most current resource for beginners to Second Life is in the Support section.
  8. Attend an event in SL

    Learn about business use.
  9. Create Your Workspace

    Now that you’re comfortable with the Second Life environment, you’re probably interested in how your organization can work in Second Life to hold meetings or events, training sessions, or create 3D simulations or prototypes. At Linden Lab, the creators of Second Life, we are creating a series of customized entry-level solutions to meet your needs. In the meantime, we offer you two choices: either you can create your own workspace or you can partner with a Solution Provider to create one for you,



26 Okt 2010

Hakikat Tudung

 gambar adalah hiasan semata-mata

"Aku mencintaimu kerana agama yang ada padamu, jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."

(Imam Nawawi)

KISAH BENAR

Saya ingin bercerita mengenai kisah adik saya, nur annisa, seorang gadis yang baru menginjak dewasa tetapi agak kasar dan suka berkelakuan seperti lelaki.

Ketika usianya mencecah 17 tahun, perkembangan tingkah lakunya benar-benar membimbangkan ibu.

Dia sering membawa teman-teman lelakinya pulang kerumah. Situasi ini menyebabkan ibu tidak senang tambahan pula ibu merupakan guru al_Quran. Bagi mengelakkan pergaulan yang terlalu bebas, ibu telah meminta adik memakai tudung.

Permintaan ibu itu ditolaknya sehingga seringkali berlaku pertengkaran-pertengkaran kecil antara mereka. Pernah pada suatu masa, adik berkata dengan suara yang agak keras, “cuba mama tengok, jiran-jiran kita pun ada yang anaknya pakai tudung, tapi perangainya sama je macam orang yang tak pakai tudung. Sampai kawan-kawan ani kat sekolah, yang pakai tudung pun selalu keluar dating dengan boyfriend diorang, pegang-pegang tangan. Ani ni, walaupun tak pakai tudung, tak pernah buat macam tu!”

Ibu hanya mampu mengelus mendengar kata-kata adik. Kadang kala saya terlihat ibu menangis di akhir malam. Dalam qiamullailnya. Terdengar lirik doanya ” Ya Allah, kenalkan annisa dengan hukumMu”.

Pada satu hari ada jiran yang baru pindah berhampiran rumah kami. Sebuah keluarga yang mempunyai enam orang anak yang masih kecil. Suaminya bernama Abu khoiri, (nama sebenarnya siapa, tak dapat dipastikan). Saya mengenalinya sewaktu di masjid. Setelah beberapa lama mereka tinggal berhampiran rumah kami, timbul desas desus mengenai isteri Abu Khoiri yang tidak pernah keluar rumah, hingga ada yang menggelarnya si buta, bisu dan tuli.

Perkara ini telah sampai ke pengetahuan adik. Dia bertanya kepada saya,”abang, betul ke orang yang baru pindah itu, isterinya buta, bisu dan tuli?”

Lalu saya menjawab sambil lewa, “kalau nak tau sangat, pergi rumah mereka, tanya sendiri” Rupa-rupanya adik mengambil serius kata-kata saya dan benar-benar pergi ke rumah Abu Khoiri. Sekembalinya dari rumah mereka, saya melihat perubahan yang benar-benar mendadak berlaku pada wajah adik. Wajahnya yang tak pernah muram atau lesu menjadi pucat llesi……entah apa yang dah berlaku?

Namun, selang dua hari kemudian, dia minta ibu buatkan tudung. Tudung yang labuh. Adik pakai baju labuh…… lengan panjang pula tu…saya sendiri jadi bingung..bingung campur syukur kepada Allah SWT kerana saya melihat perubahan yang ajaib..ya, saya katakan ajaib kerana dia berubah seratus peratus!

Tiada lagi anak-anak muda atau teman-teman wanitanya yang datang ke rumah hanya untuk bercakap perkara-perkara yang tidak tentu arah… saya lihat, dia banyak merenung, banyak baca majalah Islam (biasanya dia suka beli majalah hiburan), dan saya lihat ibadahnya pun melebihi saya sendiri..tak ketinggalan tahajudnya, baca Qur’annya, solat sunat nya..dan yang lebih menakjubkan lagi, bila kawan-kawan saya datang, dia menundukkan pandangan..Segala puji bagi Engkau wahai Allah, jerit hati saya..

Tidak lama kemudian, saya mendapat panggilan untuk bekerja di Kalimantan, kerja di satu perusahaan minyak CALTEX. Dua bulan saya bekerja di sana, saya mendapat khabar bahawa adik sakit tenat hingga ibu memanggil saya pulang ke rumah (rumah saya di Madiun). Dalam perjalanan, saya tak henti-henti berdoa kepada Allah SWT agar adik diberi kesembuhan, hanya itu yang mampu saya usahakan.

Ketika saya sampai di rumah..di depan pintu sudah ramai orang..hati berdebar-debar, tak dapat ditahan…..saya berlari masuk ke dalam rumah..saya lihat ibu menangis .. saya segera menghampiri ibu lantas memeluknya……..dalam esak tangisnya ibu memberitahu, “Dhi, adik boleh mengucapkan kalimat Syahadah diakhir hidupnya”..air mata ini tak dapat ditahan lagi…

Setelah selesai upacara pengkebumian dan lain-lainnya, saya masuk ke bilik adik. Saya lihat di atas mejanya terletak sebuah diari. Diari yang selalu adik tulis. Diari tempat adik menghabiskan waktunya sebelum tidur semasa hayatnya.

Kemudian diari itu saya buka sehelai demi sehelai…hingga sampai pada satu halaman yang menguak misteri dan pertanyaan yang selalu timbul di hati ini..

Perubahan yang terjadi ketika adik baru pulang dari rumah Abu khoiri..disitu tertera soaljawab antara adik dan isteri jiran kami itu. Butirannyaseperti ini:

Soaljawab (saya lihat di lembaran itu terdapat banyak bekas airmata)

Annisa : aku hairan,wajah wanita ini cerah dan bersinar seperti bidadari.

“mak cik.. wajah mak cik sangat muda dan cantik”

Isteri jiranku : Alhamdulillah ..sesungguhnya kecantikan itu datang dari lubuk hati

Annisa : tapi mak cik kan dah ada anak enam ..tapi masih kelihatan cantik

Isteri jiranku : Subhanallah..sesungguhnya keindahan itu milik Allah SWT.

Dan bila Allah SWT berkehendak..siapakah yang boleh menolaknya?

Annisa : Mak Cik..selama ini ibu saya selalu menyuruh saya memakai tudung..tapi saya selalu menolak kerana saya rasa tak a da masalah kalau saya tak pakai tudung asalkan saya berkelakuan baik. Saya tengok, banyak wanita yang pakai tudung tapi kelakuannya melebihi kami yang tak pakai..sampaikan saya tak pernah rasa nak pakai tudung.. pendapat mak cik bagaimana?

Isteri jiranku : annisa, sesungguhnya Allah SWT menjadikan seluruh tubuh wanita ini perhiasan dari hujung rambut hingga hujung kaki, segala sesuatu dari tubuh kita yang terlihat oleh bukan muhrim kita semuanya akan dipertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT nanti, tudung adalah perlindungan untuk wanita ..

Annisa : tapi yang saya tengok, banyak wanita bertudung yang kelakuannya tak elok..

Isteri jiranku : Tudung hanyalah kain , tapi hakikat atau makna disebalik tudung itu sendiri yang harus kita fahami

Annisa : apakah hakikat
 tudung ?

Isteri jiranku : Hakikat tudung adalah perlindungan zahir batin, lindungi mata kamu dari memandang lelaki yang bukan muhrim kamu, lindungi lidah kamu dari mengumpat orang dan bercakap perkara yang sia-sia ..sentiasalah lazimi lidah dengan zikir kepada Allah SWT, lindungi telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu mahupun masyarakat , lindungi hidungmu dari mencium segala yang berbau busuk, lindungi tangan-tangan kamu dari berbuat sesuatu yang tidak senonoh, lindungi kaki kamu dari melangkah menuju maksiat, lindungi fikiran kamu dari berfikir perkara yang mengundang syaitan untuk memperdayai nafsu kamu, lindungi hati kamu dari sesuatu selain Allah SWT, bila kamu sudah biasa, maka tudung yang kamu pakai akan menyinari hati kamu.. tulah hakikat tudung

Annisa : mak cik, sekarang saya sudah jelas tentang erti tudung… mudah mudahan saya mampu pakai tudung. Tapi, macam mana saya nak buat semua tu?

Isteri jiranku : Duhai nisa, bila kamu memakai tudung, itulah kurniaan dan rahmat yang datang dari Allah SWT yang Maha Pemberi Rahmat , bila kamu mensyukuri rahmat itu, kamu akan diberi kekuatan untuk melaksanakan amalan-amalan ‘tudung’ hingga mencapai kesempurnaan yang diinginkan Allah SWT.

Duhai nisa ..ingatlah akan satu hari di mana seluruh manusia akan dibangkitkan..ketika ditiup sangkakala yang kedua, .pada saat roh-roh manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan dikumpulkan dalam satu padang yang tiada batas, yang tanahnya dari logam yang panas, tiada rumput mahupun tumbuhan , ketika tujuh matahari didekatkan di atas kepala kita namun keadaan gelap gelita, ketika seluruh manusia ketakutan, ketika ibu tidak mempedulikan anaknya , anak tidak mempedulikan ibunya, sanak-saudara tidak kenal satu sama lain lagi , antara satu sama lain boleh menjadi musuh lantaran satu kebaikan lebih berharga dari segala sesuatu yang ada di alam ini,ketika manusia berbaris dengan barisan yang panjang dan masing masing hanya mempedulikan nasib dirinya, dan pada saat itu ada yang berpeluh kerana rasa takut yang luar biasa hingga tenggelam dirinya akibat peluh yang banyak, dan bermacam macam rupa-rupa bentuk manusia yang tergantung amalannya , ada yang melihat ketika hidupnya namun buta ketika dibangkitkan, ada yang berbentuk seperti haiwan, ada yang berbentuk seperti syaitan, semuanya menangis..menangis kerana hari itu Allah SWT murka..belum pernah Allah SWT murka sebelum dan sesudah hari itu. Hingga ribuan tahun manusia dibiarkan Allah SWT di padang mahsyar yang panas membara hinggalah sampai ke Timbangan Mizan. Hari itulah dipanggil hari Hisab..Duhai Annisa, bila kita tidak berusaha untuk beramal pada hari ini, entah dengan apa nanti kita akan menjawab bila kita di tanya oleh Yang Maha Perkasa, Yang Maha Besar , Yang Maha Kuat , Yang Maha Agung. . . . . Allah SWT .

Sampai di sini sahaja kisah itu saya baca kerana di sini tulisannya terhenti dan saya lihat banyak titisan airmata yang jatuh dari pelupuk matanya..

Subhanallah.Saya selak halaman berikutnya dan saya lihat tertera tulisan kecil dibawah tulisan itu “buta , tuli dan bisu.. wanita yang tidak pernah melihat lelaki selain muhrimnya, wanita yang tidak pernah mahu mendengar perkara yang dapat mengundang murka Allah SWT , wanita tidak pernah berbicara ghibah dan segala sesuatu yang mengundang dosa dan sia sia”

Tak tahan airmata ini pun jatuh.semoga Allah SWT menerima adikku disisinya..Amin

Subhanallah ..saya harap cerita ini boleh menjadi iktibar bagi kita semua.

Wassalam…


18 Okt 2010

Rasulullah SAW Menangis Ketika Di Padang Masyar


wahai kawan2ku,saudara-maraku..dan semua pembaca blogku,sama2 menghayati mengenai tentang MULIANYA RASULLULAH SAW..saya yang membacanya juga menangis,setelah membacanya..masyaAllah..mulia sungguh hatimu..kekasih ALLAH SWT..

 Dari Usman bin Affan bin Dahaak bin Muzahim

daripada Abbas ra, bapa saudara Rasulullah SAW

dari Rasulullah SAW telah bersabda, yang

bermaksud:
  "Aku adalah orang (manusia) yang paling awal

dibangkitkan dari kubur (bumi) pada hari kiamat

yang tiada kebanggaan. Bagiku ada syafaat pada

hari kiamat yang tiada kemegahan. Bendera

pujian di tanganku dan nabi-nabi keseluruhannya

berada di bawah benderaku. Umatku adalah umat

yang terbaik. Mereka adalah umat yang pertama

dihisab sebelum umat yang lain. Ketika mereka

bangkit dari kubur, mereka akan mengibas

(membuang) tanah yang ada di atas kepala

mereka. Mereka semua akan berkata: "Kami

bersaksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan

kami bersaksi bahawa Muhammad itu Rasulullah.

Inilah yang telah dijanjikan oleh Allah Taala

serta dibenarkan oleh para rasul."     Ibnu

Abbas ra berkata: "Orang yang pertama

dibangkitkan dari kubur di hari kiamat ialah

Muhammad SAW. Jibril as akan datang kepadanya

bersama seekor Buraq. Israfil pula datang

dengan membawa bersama bendera dan mahkota.

Izrail pula datang dengan membawa bersamanya

pakaian-pakaian syurga."

Jibril as akan menyeru: "Wahai dunia! Di mana

kubur Muhammad SAW?"

Bumi akan berkata: "Sesungguhnya, Tuhanku telah

menjadikan aku hancur. Telah hilang segala

lingkaran, tanda dan gunung-ganangku. Aku tidak

tahu dimana kubur Muhammad SAW."

Rasulullah SAW bersabda: "Lalu diangkatkan

tiang-tiang dari cahaya dari kubur Nabi

Muhammad SAW ke awan langit. Maka, empat

malaikat berada di atas kubur."

Israfil bersuara: "Wahai roh yang baik!

Kembalilah ke tubuh yang baik!"

    Maka, kubur terbelah dua. Pada seruan yang

kedua pula, kubur mula terbongkar. Pada seruan

yang ketiga, ketika Rasulullah SAW berdiri,

baginda SAW telah membuang tanah di atas kepala

dan janggut baginda SAW. Baginda SAW melihat

kanan dan kiri. Baginda SAW dapati, tiada lagi

bangunan. Baginda SAW menangis sehingga

mengalir air matanya ke pipi.

Jibril as berkata kepadanya: "Bangun wahai

Muhammad! Sesungguhnya kamu di sisi Allah Taala

di tempat yang luas."

Baginda SAW bertanya, "Kekasihku Jibril! Hari

apakah ini?"

Jibril as menjawab: "Wahai Muhammad! Janganlah

kamu takut! Inilah hari kiamat. Inilah hari

kerugian dan penyesalan. Inilah hari

pembentangan Allah Taala."

Baginda SAW bersabda: "Kekasihku Jibril!

Gembirakanlah aku!"

Jibril as berkata: "Apakah yang kamu lihat di

hadapanmu?"

Baginda SAW bersabda: "Bukan seperti itu

pertanyaanku."

Jibril as berkata: "Adakah kamu tidak melihat

bendera kepujian yang terpacak di atasmu?"

Baginda SAW bersabda: "Bukan itu maksud

pertanyaanku. Aku bertanya kepadamu akan

umatku. Di mana perjanjian mereka?"

Jibril as berkata: "Demi keagungan Tuhanku!

Tidak akan terbongkar oleh bumi daripada

manusia, sebelummu?"

Baginda SAW bersabda: "Nescaya akan, kuatlah

pertolongan pada hari ini. Aku akan

mensyafaatkan umatku."

Jibril as berkata kepada baginda SAW:

"Tungganglah Buraq ini wahai Muhammad SAW dan

pergilah ke hadapan Tuhanmu!"

Jibril as datang bersama Buraq ke arah Nabi

Muhammad SAW. Buraq cuba meronta-ronta. Jibril

as berkata kepadanya: "Wahai Buraq! Adakah kamu

tidak malu dengan makhluk yang paling baik

dicipta oleh Allah Taala? Sudahkah Allah Taala

perintahkan kepadamu agar mentaatinya?"

    Buraq berkata: "Aku tahu semua itu. Akan

tetapi, aku ingin dia mensyafaatiku agar

memasuki syurga sebelum dia menunggangku.

Sesungguhnya, Allah Taala akan datang pada hari

ini di dalam keadaan marah. Keadaan yang belum

pernah terjadi sebelum ini."

Baginda SAW bersabda kepada Buraq: "Ya!

Sekiranya kamu berhajatkan syafaatku, nescaya

aku memberi syafaat kepadamu."

    Setelah berpuas hati, Buraq membenarkan

baginda SAW menunggangnya lalu dia melangkah.

Setiap langkahan Buraq sejauh pandangan mata.

Apabila Nabi Muhammad SAW berada di Baitul

Maqdis di atas bumi dari perak yang putih,

malaikat Israfil as menyeru: "Wahai tubuh-tubuh

yang telah hancur, tulang-tulang yang telah

reput, rambut-rambut yang bertaburan dan urat-

urat yang terputus-putus! Bangkitlah kamu dari

perut burung, dari perut binatang buas, dari

dasar laut dan dari perut bumi ke perhimpunan

Tuhan yang Maha Perkasa.

    Roh-roh telah diletakkan di dalam tanduk

atau sangkakala. Di dalamnya ada beberapa

tingkat dengan bilangan roh makhluk. Setiap

roh, akan didudukkan berada di dalam tingkat.

Langit di atas bumi akan menurunkan hujan dari

lautan kehidupan akan air yang sangat pekat

seperti air mani lelaki. Daripadanya,

terbinalah tulang-tulang. Urat-urat memanjang.

Daging kulit dan bulu akan tumbuh. Sebahagian

mereka akan kekal ke atas sebahagian tubuh

tanpa roh.

    Allah Taala berfirman: "Wahai Israfil! Tiup

tanduk atau sangkakala tersebut dan hidupkan

mereka dengan izinKu akan penghuni kubur.

Sebahagian mereka adalah golongan yang gembira

dan suka. Sebahagian dari mereka adalah

golongan yang celaka dan derita."

Malaikat Israfil as menjerit: "Wahai roh-roh

yang telah hancur! Kembalilah kamu kepada

tubuh-tubuh mu. Bangkitlah kamu untuk

dikumpulkan di hadapan Tuhan semesta alam."

Allah Taala berfirman:
"Demi keagungan dan ketinggianKu! Aku

kembalikan setiap roh pada tubuh-tubuhnya!"

    Apabila roh-roh mendengar sumpah Allah

Taala, roh-roh pun keluar untuk mencari jasad

mereka. Maka, kembalilah roh pada jasadnya.

Bumi pula terbongkar dan mengeluarkan jasad-

jasad mereka. Apabila semuanya sedia, masing-

masing melihat.

    Nabi SAW duduk di padang pasir Baitul

Maqdis, melihat makhluk-makhluk. Mereka berdiri

seperti belalang yang berterbangan. 70 umat

berdiri. Umat Nabi Muhammad SAW merupakan satu

umat (kumpulan). Nabi SAW berhenti

memperhatikan ke arah mereka. Mereka seperti

gelombang lautan.

Jibril as menyeru: "Wahai sekalian makhluk,

datanglah kamu semua ke tempat perhimpunan yang

telah disediakan oleh Allah Taala."

Umat-umat datang di dalam keadaan satu-satu

kumpulan. Setiap kali Nabi Muhammad SAW

berjumpa satu umat, baginda SAW akan bertanya:

"Di mana umatku?"

Jibril as berkata: "Wahai Muhammad! Umatmu

adalah umat yang terakhir."

Apabila nabi Isa as datang, Jibril as menyeru:

Tempatmu!"   Maka nabi Isa as dan Jibril as

menangis.

Nabi Muhammad SAW berkata: "Mengapa kamu berdua

menangis."

Jibril as berkata: "Bagaimana keadaan umatmu,

Muhammad?"

Nabi Muhammad bertanya: "Di mana umatku?"

Jibril as berkata: "Mereka semua telah datang.

Mereka berjalan lambat dan perlahan."

Apabila mendengar cerita demikian, Nabi

Muhammad SAW menangis lalu bertanya: "Wahai

Jibril! Bagaimana keadaan umatku yang berbuat

dosa?"

Jibril as berkata: "Lihatlah mereka wahai

Muhammad SAW!"

    Apabila Nabi Muhammad SAW melihat mereka,

mereka gembira dan mengucapkan selawat kepada

baginda SAW dengan apa yang telah Allah Taala

muliakannya. Mereka gembira kerana dapat

bertemu dengan baginda SAW. Baginda SAW juga

gembira terhadap mereka. Nabi Muhammad SAW

bertemu umatnya yang berdosa. Mereka menangis

serta memikul beban di atas belakang mereka

sambil menyeru: "Wahai Muhammad!"

Air mata mereka mengalir di pipi. Orang-orang

zalim memikul kezaliman mereka. Nabi Muhammad

SAW bersabda: "Wahai umatku." Mereka berkumpul

di sisinya. Umat-umatnya menangis.

Ketika mereka di dalam keadaan demikian,

terdengar dari arah Allah Taala seruan yang

menyeru: "Di mana Jibril?"
Jibril as berkata: "Jibril di hadapan Allah,

Tuhan semesta alam."

Allah Taala berfirman di dalam keadaan Dia amat

mengetahui sesuatu yang tersembunyi: "Di mana

umat Muhammad SAW?"

Jibril as berkata: "Mereka adalah sebaik umat."

Allah Taala berfirman: "Wahai Jibril!

Katakanlah kepada kekasihKu Muhammad SAW bahawa

umatnya akan datang untuk ditayangkan di

hadapanKu."

Jibril as kembali di dalam keadaan menangis

lalu berkata: "Wahai Muhammad! Umatmu telah

datang  untuk ditayangkan kepada Allah Taala."

Nabi Muhammad SAW berpaling ke arah umatnya

lalu berkata: "Sesungguhnya kamu telah

dipanggil untuk dihadapkan kepada Allah Taala."

    Orang-orang yang berdosa menangis kerana

terkejut dan takut akan azab Allah Taala. Nabi

Muhammad SAW memimpin mereka sebagaimana

pengembala memimpin ternakannya menuju di

hadapan Allah Taala. Allah Taala berfirman:

"Wahai hambaKu! Dengarkanlah kamu baik-baik

kepadaKu tuduhan apa-apa yang telah

diperdengarkan bagi kamu dan kamu semua

melakukan dosa!"

    Hamba-hamba Allah Taala terdiam. Allah

Taala berfirman: "Hari ini, Kami akan membalas

setiap jiwa dengan apa yang telah mereka

usahakan. Hari ini, Aku akan memuliakan sesiapa

yang mentaatiKu. Dan, Aku akan mengazab sesiapa

yang menderhaka terhadapKu. Wahai Jibril! Pergi

ke arah Malik, penjaga neraka! Katakanlah

kepadanya, bawakan Jahanam!"

Jibril pergi berjumpa Malik, penjaga neraka

lalu berkata: "Wahai Malik! Allah Taala telah

memerintahkanmu agar membawa Jahanam."

Malik bertanya: "Apakah hari ini?"

Jibril menjawab: "Hari ini adalah hari kiamat.

Hari yang telah ditetapkan untuk membalas

setiap jiwa dengan apa yang telah mereka

usahakan."

Malik berkata: "Wahai Jibril! Adakah Allah

Taala telah mengumpulkan makhluk?"

Jibril menjawab: "Ya!"

Malik bertanya: "Di mana Muhammad dan umatnya?"

Jibril berkata: "Di hadapan Allah Taala!"

Malik bertanya lagi: "Bagaimana mereka mampu

menahan kesabaran terhadap kepanasan nyalaan

Jahanam apabila mereka melintasinya sedangkan

mereka semua adalah umat yang lemah?"

Jibril berkata: "Aku tidak tahu!"

    Malik menjerit ke arah neraka dengan sekali

jeritan yang menggerunkan. Neraka berdiri di

atas tiang-tiangnya. Neraka mempunyai tiang-

tiang yang keras, kuat dan panjang. Api

dinyalakan sehingga tiada kekal mata seorang

dari makhluk melainkan bercucuran air mata

mereka (semuanya menangis).

    Air mata sudah terhenti manakala air mata

darah manusia mengambil alih. Kanak-kanak mula

beruban rambut. Ibu-ibu yang memikul anaknya

mencampakkan mereka. Manusia kelihatan mabuk

padahal mereka sebenarnya tidak mabuk.



Rasulullah SAW Membela Umatnya

    Di padang mahsyar orang yang mula-mula

berusaha ialah nabi Ibrahim as. Baginda

bergantung dengan asap Arsy yang naik lalu

menyeru: "TuhanKu dan Penguasaku! Aku adalah

khalilMu Ibrahim. Kasihanilah kedudukanku pada

hari ini! Aku tidak meminta kejayaan Ishak dan

anakku pada hari ini."

Allah Taala berfirman: "Wahai Ibrahim! Adakah

kamu melihat Kekasih mengazab kekasihnya."

Nabi Musa as datang. Baginda bergantung dengan

asap Arsy yang naik lalu menyeru: "KalamMu. Aku

tidak meminta kepadaMu melainkan diriku. Aku

tidak meminta saudaraku Harun. Selamatkanlah

aku dari kacau bilau Jahanam!"

Isa as datang di dalam keadaan menangis.

Baginda bergantung dengan Arsy lalu menyeru:

"Tuhanku... Penguasaku.. Penciptaku! Isa roh

Allah. Aku tidak meminta melainkan diriku.

Selamatkanlah aku dari kacau bilau Jahanam!"

Suara jeritan dan tangisan semakin kuat. Nabi

Muhammad SAW menyeru: "Tuhanku.. Penguasaku

Penghuluku.. .. !Aku tidak meminta untuk

diriku. Sesungguhnya aku meminta untuk umatku

dariMu!"

Ketika itu juga, neraka Jahanam berseru:

"Siapakah yang memberi syafaat kepada umatnya?"

Neraka pula berseru: "Wahai Tuhanku...

Penguasaku dan Penghuluku! Selamatkanlah

Muhammad dan umatnya dari seksaannya!

Selamatkanlah mereka dari kepanasanku, bara

apiku, penyeksaanku dan azabku! Sesungguhnya

mereka adalah umat yang lemah. Mereka tidak

akan sabar dengan penyeksaan."

Malaikat Zabaniah menolaknya sehingga terdampar

di kiri Arsy. Neraka sujud di hadapan Tuhannya.

Allah Taala berfirman: "Di mana matahari?"  

Maka,  matahari dibawa mengadap Allah Taala. Ia

berhenti di hadapan Allah Taala.

Allah Taala berfirman kepadanya: "Kamu! Kamu

telah memerintahkan hambaKu untuk sujud kepada

kamu?"

Matahari menjawab. "Tuhanku! Maha Suci diriMu!

Bagaimana aku harus memerintahkan mereka

berbuat demikian sedangkan aku adalah hamba

yang halus?"

Allah Taala berfirman: "Aku percaya!"

Allah Taala telah menambahkan cahaya dan

kepanasannya sebanyak 70 kali ganda. Ia telah

dihampirkan dengan kepala makhluk."

Ibnu Abbas r.h. berkata: "Peluh manusia bertiti

dan sehingga mereka berenang di dalamnya. Otak

-otak kepala mereka menggeleggak seperti periuk

yang sedang panas. Perut mereka menjadi seperti

jalan yang sempit.

Air mata mengalir seperti air mengalir. Suara

ratap umat-umat manusia semakin kuat.

Nabi Muhammad SAW lebih-lebih lagi sedih. Air

matanya telah hilang dan kering dari pipinya.

Sekali, baginda SAW sujud di hadapan Arsy dan

sekali lagi, baginda SAW rukuk untuk memberi

syafaat bagi umatnya.

Para Nabi melihat keluh kesah dan tangisannya.

Mereka berkata: "Maha Suci Allah! Hamba yang

paling dimuliakan Allah Taala ini begitu

mengambil berat, hal keadaan umatnya.

Daripada Thabit Al-Bani, daripada Usman Am

Nahari berkata: "Pada suatu hari Nabi SAW

menemui Fatimah Az-Zahara' r.h. Baginda SAW

dapati, dia sedang menangis."

Baginda SAW bersabda: "Permata hatiku! Apa yang

menyebabkan dirimu menangis?"

Fatimah menjawab: "Aku teringat akan firman

Allah Taala."

"Dan, kami akan mehimpunkan, maka Kami tidak

akan mengkhianati walau seorang daripada

mereka."
Lalu Nabi SAW pun menangis. Baginda SAW

bersabda: "Wahai permata hatiku! Sesungguhnya,

aku teringat akan hari yang terlalu dahsyat.

Umatku telah dikumpulkan pada hari kiamat

dikelilingi dengan perasaan dahaga dan

telanjang. Mereka memikul dosa mereka di atas

belakang mereka. Air mata mereka mengalir di

pipi."

Fatimah r.h. berkata: "Wahai bapaku! Apakah

wanita tidak merasa malu terhadap lelaki?"

Baginda SAW menjawab: "Wahai Fatimah!

Sesungguhnya, hari itu, setiap orang akan sibuk

dengan untung nasib dirinya. Adapun aku telah

mendengar Firman Allah Taala:" Bagi setiap

orang dari mereka, di hari itu atau satu utusan

yang melalaikan dia.

( Abasa: 37)

Fatimah ra. bertanya: "Di mana aku hendak

mendapatkanmu di hari kiamat nanti, wahai

bapaku?"

Baginda SAW menjawab: "Kamu akan menjumpaiku di

sebuah telaga ketika aku sedang memberi minum

umatku."

Fatimah r.h. bertanya lagi: "Sekiranya aku

dapati kamu tiada di telaga?"

Baginda SAW bersabda: "Kamu akan menjumpaiku di

 atas Sirat sambil dikelilingi para Nabi. Aku

akan menyeru: "Tuhan Kesejahteraan! Tuhan

Kesejahteraan! Para malaikat akan menyambut:

"Aamiin."

Ketika itu juga, terdengar seruan dari arah

Allah Taala lalu berfirman: "Nescaya akan

mengikuti kata-katanya pada apa yang kamu

sembah."

Setiap umat akan berkumpul dengan sesuatu yang

mereka sembah. Ketika itu juga, neraka Jahanam

melebarkan tengkuknya lalu menangkap mereka

sebagaimana burung mematuk kacang.

Apabila seruan dari tengah Arsy kedengaran,

maka manusia yang menyembahNya datang beriring.

Sebahagian daripada orang yang berdiri di situ

berkata: "Kami adalah umat Muhammad SAW!"

Allah Taala berfirman kepada mereka: "Mengapa

kamu tidak mengikuti orang yang kamu sembah?"

Mereka berkata: "Kami tidak menyembah melainkan

Tuhan Kami. Dan, kami tidak menyembah

selainNya."

Mereka ditanya lagi: "Kami mengenali Tuhan

kamu?"

Mereka menjawab: "Maha Suci diriNya! Tiada yang

kami kenali selainNya."

    Apabila ahli neraka dimasukkan ke dalamnya

untuk diazab, umat Muhammad SAW mendengar bunyi

pukulan dan jeritan penghuni neraka. Lalu

malaikat Zabaniah mencela mereka. Mereka

berkata: "Marilah kita pergi meminta syafaat

kepada Muhammad SAW!"

Manusia berpecah kepada tiga kumpulan.
1.  Kumpulan orang tua yang menjerit-jerit.
2.  Kumpulan pemuda.
3.  Wanita yang bersendirian mengelilingi

mimbar-mimbar.

    Mimbar para Nabi didirikan di atas kawasan

lapang ketika kiamat. Mereka semua berminat

terhadap mimbar Nabi Muhammad SAW. Mimbar Nabi

Muhammad SAW terletak berhampiran dengan tempat

berlaku kiamat. Ia juga merupakan mimbar yang

paling baik, besar dan cantik. Nabi adam as dan

isterinya Hawa berada di bawah mimbar Nabi SAW.

Hawa melihat ke arah mereka lalu berkata:

"Wahai Adam! Ramai dari zuriatmu dari umat

Muhammad SAW serta cantik wajah mereka. Mereka

menyeru: "Di mana Muhammad?"

    Mereka berkata: "Kami adalah umat Muhammad

SAW. Semua umat telah mengiringi apa yang

mereka sembah. Hanya tinggal kami sahaja.

Matahari di atas kepala kami. Ia telah membakar

kami. Neraka pula, cahaya juga telah membakar

kami. Timbangan semakin berat. Oleh itu

tolonglah kami agar memohon kepada Allah Taala

untuk menghisab kami dengan segera! Sama ada

kami akan pergi ke syurga atau neraka."

Nabi Adam as berkata: "Pergilah kamu dariku!

Sesungguhnya aku sibuk dengan dosa-dosaku. Aku

mendengar firman Allah Taala: Dan dosa Adam

terhadap Tuhannya kerana lalai. Mereka pergi

berjumpa nabi Nuh as yang telah berumur, umur

yang panjang dan sangat sabar. Mereka

menghampirinya. Apabila nabi Nuh as melihat

mereka, dia berdiri.

    Pengikut (umat Nabi Muhammad SAW) berkata:

"Wahai datuk kami, Nuh! Tolonglah kami terhadap

Tuhan kami agar Dia dapat memisahkan di antara

kami dan mengutuskan kami dari ahli syurga ke

syurga dan ahli neraka ke neraka."
Nabi Nuh as berkata: "Sesungguhnya, aku sibuk

dengan kesalahanku. Aku pernah mendoakan agar

kaumku dimusnahkan. Aku malu dengan Tuhanku.

Pergilah kamu berjumpa Ibrahim kekasih Allah

Taala! Mintalah kepadanya agar menolong kamu!"

Nabi Ibrahim as berkata: "Sesungguhnya aku

pernah berbohong di dalam usiaku sebanyak tiga

pembohongan di dalam Islam. Aku takut dengan

Tuhanku. Pergilah kamu berjumpa Musa as!

Mintalah pertolongan darinya!"

    Nabi Musa as berkata: "Aku sibuk dengan

kesalahanku. Aku pernah membunuh seorang jiwa

tanpa hak. Aku membunuhnya bukan dari

kemahuanku sendiri. Aku dapati dia melampaui

batas terhadap seorang lelaki Islam. Aku ingin

memukulnya. Aku terperanjat kerana menyakitinya

lalu menumbuk lelaki tersebut. Ia jatuh lalu

mati. Aku takut terhadap tuntutan dosaku.

Pergilah kamu berjumpa Isa as!"

    Mereka pergi berjumpa nabi Isa a.s. Nabi

Isa a.s. berkata: "Sesungguhnya Allah Taala

telah melaknat orang-orang Kristian. Mereka

telah mengambil aku, ibuku sebagai dua Tuhan

selain Allah Taala. Hari ini, aku malu untuk

bertanya kepadaNya mengenai ibuku Mariam."

Mariam, Asiah, Khadijah dan Fatimah Az-Zahra'

sedang duduk. Ketika Mariam melihat umat Nabi

Muhammad SAW dia berkata: "Ini umat Nabi

Muhammad SAW. Mereka telah sesat dari Nabi

mereka."

Suara Mariam, telah didengari oleh Nabi

Muhammad SAW Nabi Adam a.s. berkata kepada nabi

Muhammad SAW. "Ini umatmu, wahai Muhammad!

Mereka berkeliling mencarimu untuk meminta

syafaat kepada Allah Taala."

Nabi Muhammad SAW menjerit dari atas mimbar

lalu bersabda: "Marilah kepadaku, wahai umatku!

Wahai sesiapa yang beriman dan tidak melihatku.

Aku tidak pernah lari dari kamu melainkan aku

sentiasa memohon kepada Allah Taala untukmu!"

Umat Nabi Muhammad SAW berkumpul di sisinya.

Terdengar suara seruan: "Wahai Adam! Ke marilah

kepada Tuhanmu!" Nabi Adam as berkata: "Wahai

Muhammad! Tuhanku telah memanggilku. Moga-moga

Dia akan meminta kepadaku."

Nabi Adam as pergi menemui Allah Taala. Allah

Taala berfirman kepadanya: "Wahai Adam!

Bangunlah dan hantarkan anak-anakmu ke neraka!"

Nabi Adam as bertanya: "Berapa ramai untukku

kirimkan?"

Allah Taala berfirman: Setiap seribu lelaki

kamu hantarkan seorang ke syurga, 999 orang ke

neraka."

Allah Taala berfirman lagi:
"Wahai Adam! Sekiranya Aku tidak melaknat orang

yang berdusta dan Aku haramkan pembohongan,

nescaya Aku akan mengasihi anakmu

keseluruhannya. Akan, tetapi, Aku telah

janjikan syurga bagi orang yang mentaatiKu

Neraka pula bagi orang yang menderhakaiKu Aku

tidak akan memungkiri janji Wahai Adam!

Berhentilah di sisi Mizan (timbangan). Sesiapa

yang mempunyai berat pada kebaikannya daripada

dosanya walaupun seberat biji sawi, bawalah dia

untuk memasuki syurga tanpa perlu berunding

denganKu! Sesungguhnya Aku telah menjadikan

bagi mereka, satu kejahatan dengan satu dosa.

Manakala satu kebaikan dengan sepuluh pahala

agar memberitahu mereka bahawa, sesungguhnya

Aku tidak akan memasukkan mereka ke dalam

neraka melainkan setiap yang kembali akan 

dikembalikan dengan dosa bagi orang yang

melampaui batas."

Nabi Adam as berkata: "Tuhanku! Penguasaku!

Engkau lebih utama bagi menghisab berbanding

aku. Hamba itu adalah hambaMu dan Engkau Maha

Mengetahui sesuatu yang ghaib!"



Umat Muhammad SAW Diseru Meniti Sirat

    Allah Taala menyeru: "Wahai Muhammad!

Bawalah umatmu untuk dihisab dan lintaskan

mereka di atas Sirat yang dilebarkan.

Panjangnya sejauh 500 tahun perjalanan."

    Malaikat Malik berdiri di pintunya

(neraka). Dia menyeru: "Wahai Muhammad! Sesiapa

yang datang dari umatmu dan bersamanya ada

perlepasan dari Allah Taala, maka dia akan

terselamat. Sekiranya sebaliknya maka, dia akan

terjatuh di dalam neraka. Wahai Muhammad!

Katakan kepada orang yang diringankan agar

berlari! Katakan kepada orang yang diberatkan

agar berjalan!"

    Nabi Muhammad SAW bersabda kepada malaikat

Malik: "Wahai Malik! Dengan kebenaran Allah

Taala ke atasmu, palingkanlah wajahmu dari

umatku sehingga mereka dapat melepasi! Jika

tidak, hati mereka akan gementar apabila

melihatmu."

    Malaikat Malik memalingkan mukanya dari

umat Nabi Muhammad SAW. Umat Nabi Muhammad SAW

telah di pecahkan kepada sepuluh kumpulan. Nabi

Muhammad SAW mendahului mereka lalu bersabda

kepada umatnya: "Ikutlah aku wahai umatku di

atas Sirat ini!"

    Kumpulan pertama berjaya melintasi seperti

kilat yang memancar. Kumpulan kedua melintasi

seperti angin yang kencang. Kumpulan ketiga

melintasi seperti kuda yang baik. Kumpulan yang

keempat seperti burung yang pantas. Kumpulan

yang kelima berlari. Kumpulan keenam berjalan.

Kumpulan ketujuh berdiri dan duduk kerana

mereka dahaga dan penat. Dosa-dosa terpikul di

atas belakang mereka.

    Nabi Muhammad SAW berhenti di atas Sirat.

Setiap kali, baginda SAW melihat seorang dari

umatnya bergayut di atas Sirat, baginda SAW

akan menarik tangannya dan membangunkan dia

kembali. Kumpulan kelapan menarik muka-muka

mereka dengan rantai kerana terlalu banyak

kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk,

mereka akan menyeru: "Wahai Muhammad SAW!"

Nabi Muhammad SAW berkata: "Tuhan! Selamatkan

mereka! Tuhan! Selamatkan mereka!

    Kumpulan ke sembilan dan ke sepuluh

tertinggal di atas Sirat. Mereka tidak

diizinkan untuk menyeberang. Dikatakan bahawa,

di pintu syurga, ada pokok yang mempunyai

banyak dahan. Bilangan dahannya tidak terkira

melainkan Allah Taala sahaja yang mengetahui.

Di atasnya ada kanak-kanak yang telah mati

semasa di dunia ketika umur mereka dua bulan,

kurang dan lebih sebelum mereka baligh. Apabila

mereka melihat ibu dan bapa mereka, mereka

menyambutnya dan mengiringi mereka memasuki

syurga. Mereka memberikan gelas-gelas dan cerek

serta tuala dari sutera. Mereka memberi ibu dan

bapa mereka minum kerana kehausan kiamat.

Mereka memasuki syurga bersama-sama.

    Hanya tinggal, kanak-kanak yang belum

melihat ibu dan bapa mereka. Suara tangisan

mereka semakin nyaring.
Mereka berkata: "Aku mengharamkan syurga bagi

diriku sehingga aku melihat bapa dan ibuku."

Kanak-kanak yang belum melihat ibu dan bapa

mereka telah berkumpul. Mereka berkata: "Kami

masih di dalam keadaan yatim di sini dan di

dunia."

Malaikat berkata kepada mereka: "Bapa-bapa dan

ibu-ibu kamu terlalu berat dosa mereka. Mereka

tidak diterima oleh syurga akibat dosa mereka."

Mereka terus menangis malah lebih kuat dari

sebelumnya lalu berkata: "Kami akan duduk di

pintu syurga moga-moga Allah Taala

mengampuninya dan menyatukan kami dengan

mereka."

    Demikianlah! Orang yang melakukan dosa

besar akan dikurung di tempat pembalasan yang

pertama oleh mereka iaitu Sirat. Ia dipanggil

"Tempat Teropong."  Kaki-kaki mereka akan

tergantung di Sirat.

    Nabi Muhammad SAW melintasi Sirat bersama

orang-orang yang soleh di kalangan yang

terdahulu dan orang yang taat selepasnya. Di

hadapannya, ada bendera-bendera yang

berkibaran. Bendera Kepujian berada di atas

kepalanya.

    Apabila bendera baginda menghampiri pintu

syurga, kanak-kanak akan meninggikan tangisan

mereka. Rasulullah SAW bersabda:
 "Apa yang berlaku pada kanak-kanak ini?"

Malaikat menjawab: "Mereka menangis kerana

berpisah dengan bapa dan ibu mereka. "Nabi SAW

bersabda: "Aku akan menyelidiki khabar mereka

dan aku akan memberi syafaat kepada mereka,

Insya Allah."

    Nabi Muhammad SAW memasuki syurga bersama

umatnya yang berada di belakang. Setiap kaum

akan kekal didalam rumah-rumah mereka. Kita

memohon kepada Allah Taala agar memasukkan kita

di dalam keutamaan ini dan menjadikan kita

sebahagian daripada mereka.



16 Okt 2010

Ayah dan cik Bie

mmm cik Bie adalah kucing kedua yang kami bela..atas sebab-sebab orang dan jiran2 sering memukulnya (sedangkan ramai lagi yang bela kucing) kami terpaksa melepaskannya ke suatu tempat.Cik Bie baik sangat ngan ayah.selalu ayah balik dari kerja,Cik Bie mesti menyambut ayah dengan girangnya.Terbayang di ruang mata Cik Bie melompat2 mintak ayah mendukung nya.Kami bela Cik Bie sejak kecik lagi.Itu pun adikku amira jumpa dia kat tangga umah dalam kesejukan.Mula2 mak memang xnak bela,sebab saya dan adik yg no3 iaitu Tamar menghidap asma.Akhirnya mak akur untuk membela cik Bie,kerana kami telah berjanji akan menjaga cik Bie dan akan menjaga kesihatan kami juga.

Setelah 7 bulan berlalu,ayah terjumpa Cik Bie ditempat yang kami tinggalkannya.Ayah waktu tu baru pulang dari kerja.Semasa lalu dengan menunggang motosikal,ayah ternampak Cik Bie.Ayah menitiskan airmata.Ayah memanggil namanya,ternyata dia sudah tidak mengerti bahawa itu namanya.Tetapi ayah terus turun dari motosikal mendapatkan cik Bie,Cik bie memandang ayah dengan penuh kesayuan,dengan linangan air mata,ayah meraba kocek seluar lalu mengeluarkan wallet,dan mendapat wang kertas RM10.Ayah menghulurkan kepada cik Bie.Ayah mengucap panjang,ayah hampir terlupa bahawa cik Bie adalah haiwan yang pernah dibelanya.Ayah terus mendapatkan motor lalu menuju ke syarikat Mariam iaitu kedai runcit.ayah membeli whiskas.ternyata cik bie masih disitu.ayah terus memberi cik Bie makan.Ternyata dia begitu lapar.

Ayah teringin sangat mengambilnya semula namun apabila terkenang kejadian kemaluan cik Bie dipotong hampir putus ayah mematikan niatnya.Kami membelanya sangat baik,namun kami terpaksa membebaskannya.Yang kami pelik cik Bie hanya sekali sekala kami lepas kan diluar rumah.Tetapi kenapa manusia begitu kejam?Yang seagama dan sebangsa dgn kami??Semoga Tuhan saja yang membalasnya.Semoga cik Bie yg sekarang hampir 8 tahun umurnya masih sihat dan hidup lagi ketika ini..Ya Allah selamatkanlah cik Bie.Dan moga segala haiwan yang kami bela baik2 saja.Hanya Kau yang Mengetahui.

Cerita tentang ayah dan cik Bie,adalah apa yang disampaikan oleh ayah sebaik beliau sampai dirumah.Kami satu rumah menangis mengenang apa yang ayah ceritakan kepada kami....:(


14 Okt 2010

Tanda-tanda sebelum kematian

100 hari sebelum kematian:
Ini adalah tanda pertama dari Allah kepada hambanya dan hanya akan disedari oleh mereka-mereka yang dikehendakinya. Walaubagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini cuma sama ada mereka sedar atau tidak sahaja. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu Asar. Seluruh tubuh iaitu dari hujung rambut sehingga ke hujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan mengigil.

40 hari sebelum kematian:
Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu Asar. Bahagian pusat kita akan berdenyut-denyut. Pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pokok yang letaknya di atas Arasy Allah. Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mula membuat persediaannya ke atas kita antaranya ialah ia akan mula mengikuti kita sepanjang masa. Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan jika ini terjadi, mereka yang terpilih akan merasakan seakan-akan bingung seketika.

7 hari sebelum kematian:
Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah kesakitan di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba ianya berselera untuk makan.

3 hari sebelum kematian:
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahagian tengah dahi kita iaitu di antara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dikesan maka berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan jika kita melihatnya dari bahagian sisi. Telinganya akan layu dimana bahagian hujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

1 hari sebelum kematian:
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang iaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.

Tanda akhir sebelum kematian:
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bahagian pusat dan ianya akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bahagian halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadah dan berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan pula.

Kubur/liang lahat Setiap Hari Menyeru kepada Manusia Sebanyak 5 Kali.
1. Aku rumah yang terpencil, maka akan senang dengan selalu membaca Al-Quran.
2. Aku rumah yang gelap, maka terangilah aku dengan selalu sholat malam.
3. Aku rumah yang penuh tanah dan debu, bawalah amal soleh yang menjadi hamparan.
4. Aku rumah ular berbisa, maka bawalah amalan Bismillah sebagai penawarnya.
5. Aku rumah pertanyaan Munkar dan Nankir, maka banyaklah bacaan Laa illaa ha illallah, Muhammadur Rasulullah?supaya kamu dapat menjawabnya.

sumber : Tausyiahislamiyyah


 
Copyright @2019 Ayu Balqishah | All Right Reserved
Designed By SF Design Lab | Powered By
Blogger.com