menanti saat termampu .....
hati kelam
jiwa bergurindam
tatkala takdir tidak sepakatan
namun lautan tak mampu menukar
segala yang sudah disasar...
Ada seorang sahabat bertanya
- “KENAPA PEREMPUAN CEPAT MERAJUK??”
- “KENAPA PEREMPUAN SELALU CEMBURU??”
- “KENAPA PEREMPUAN SENTIASA RISAU AKAN SESUATU??”
Kami MERAJUK pasti ada sesuatu yang menyentuh hati…kami CEMBURU bukan tidak bersebab…RISAU kami juga bersebab yang menyentuh nurani kami…fitrahnya ciptaan seorang perempuan…allah ciptakan kami punyai hati yang terlalu halus…punyai 9 nafsu dan 1 akal…bukan kami tidak bisa berfikir dan kadang-kadang kami berfikir lebih rasional dari kaum adam…Cuma fitrah kejadian ini tidak dapat lari dari hati kami…mudah tersentuh…sekuat mana perempuan itu pada luarannya..namun dia tetap perempuan…sekalipun dia bisa menggoncang dunia…namun dia tetap perempuan…sekalipun dia bias menakluk dunia…namun dia tetap perempuan…sekalipun dialah yag memegang takhta pemerintahan…namun dia tetap perempuan…punyai kehalusan hati..emosi di sisi diri…namun rasional kami jua dari emosi…
Dicipta kami dari tulang rusuk kiri seorang insan bernama lelaki bukan untuk di sakiti…bukan untuk di lukai…namun hikmahnya ciptaan kami…dari situ la kami ingin dilindungi…dari sisi kirimu jua kami ingin dikasihi…dari sebelah kiri jua kami dicipta menjadi kekuatan buatmu kaum adam…kami jua sayap kiri buatmu pejuang-pejuang agama Allah…menjadi nadi mujahidah untukmu ISLAM…
Kisah isteri tercinta rasullullah s.a.w iaitu Siti Aisyah R.A…Di antara bukti cinta Aisyah terhadap suaminya adalah jika bangun tidur dan tidak menemukan Rasulullah di sampingnya, ia merasa khawatir dan gelisah. KERISAUAN si isteri melihat suami tiada disisi. Kuatnya cinta yang terpatri di hati insan seorang perempuan..begitu jua kami insan biasa yang diciptakan allah punyai naluri emosi yang kuat..pasti kerisauan datang menjengah bila mana tidak nampak di depan mata..MAAFKAN KAMI KERANA SERING RISAU AKAN SESUATU….
Perkongsian dari kisah hati muslimah agung, Siti Aisyah R.A, isteri kesayangan rasullullah…Dua ciri paling menonjol dalam diri Aisyah adalah sifat manja dan cemburunya yang tebal...Jika ada orang yang mengaku mencintai Rasulullah seperti ia mencinta beliau, Aisyah merasa sangat sedih dan cemburu, bahkan kendati pun wanita itu sudah wafat. Misalnya, walaupun Siti Khadijah telah tiada, Rasulullah selalu saja mengenang dan menyebut-nyebut namanya, kerana beliau dulu banyak bergantung kepadanya, dan hal ini sampai membuat Aisyah cemburu. Kecemburuan Aisyah ini tidak bisa diredam dan dibendung lagi. Namun, itu juga sebagai bukti rasa cinta Aisyah kepada Rasulullah..KECEMBURUAN kami sebenarnya antara kebuktian cinta dan kasih sayang kami..bukan tidak cemburu itu tidak sayang tapi mungkin sesuatu itu tidak sampai menyentuh hati yang paling dalam…MAAFKAN KAMI KERANA SELALU CEMBURU…
Kenapa kami merajuk?? Kadang-kadang kami MERAJUK kerana kami inginkan perhatian..rajuk kami tidak lama..rajuk kami rajuk manja..rajuk kami adalah lukisan perjalanan kisah kita..jika dipujuk pasti kami tersenyum…kami bukan mengade…rajuk kami bukan dengan semua orang..rajuk kami hanya dengan seseorang yang dekat di hati..tapi kenapa ada perempua yang tidak pernah merajuk?? Itulah ayat kebohongan..Cuma kadang-kadang kami tidak menyuarakan apa yang dirasa...lebih baik di simpan dari terluah..rajuk di rawat sendiri…kadang-kadang kami menyatakan rasa rajuk itu...untuk kamu tahu kami inginkan masa dipujuk…kadang-kadang itulah bukti kasih sayang kami yang tidak terluah dek kata-kata macam mana sayang itu..macam mana cinta itu…namun……..MAAFKAN KAMI KERANA CEPAT MERAJUK….
namun....hati kami masih waras untuk bertindak mengikut syarak...rajuk dikawal...cemburu terdidik...kerisauan terbatas...kerana panduan hidup ini....AL-QURAN & AS-SUNNAH...
~terima kasih sabahat atas perkongsian ilmu atas diskusi yang kita buat~
P/S :
...buat bakal-bakal suami...dan untuk suami-suami...