Di manakah kecantika wanita solehah sebenarnya?
Terdapat sembilan keistimewaan wanita solehah yang tidak dimiliki oleh  wanita-wanita yang lain. Dengan menghayati sembilan perkara wanita  solehah akan memiliki kecantikan yang sebenar.
Pertama :  Menundukkan pandangan (ghadhdul bashar) kepada yang bukan mahramnya,  nescaya hati dan jiwa akan semakin bening dan jernih.
Allah  S.W.T. berfirman maksudnya : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang  beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara  kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,  sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah  kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan  kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang  (biasa) nampak dari padanya" (Surah an-Nur ayat 30-31)
Kedua : Sentiasa bersikap jujur, nescaya akan menjadi semakin manis.
Daripada Abdullah bin Masud r.a. katanya sabda Nabi S.A.W. maksudnya :  "Sesungguhnya kejujuran mengantarkan kepada kebaikan, dan kebaikan  mengantarkan kepada syurga. Sesungguhnya seseorang biasa berlaku jujur  hingga ia disebut siddiq (orang yang senantiasa jujur). Sedang dusta  mengantarkan kepada perilaku menyimpang (zalim) dari perilaku menyimpang  mengantarkan kepada neraka. Sesungguhnya seseorang biasa berlaku dusta  hingga ia disebut pendusta besar." (Hadis Riwayat Bukhari, Muslim dan  Tirmizi).
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman, yang maksudnya :  “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan  bersamalah kamu dengan orang-orang yang benar (jujur)" (Surah At-Taubah  ayat 119).
Dalam ayat lain, Allah S.W.T. berfirman, yang  maksudnya: “Jikalau mereka jujur kepada Allah, nescaya yang demikian itu  lebih baik bagi mereka” (Surah Muhammad ayat 21)
Ketiga : Rasa malu yang lahir daripada Iman.
Daripada Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: "Iman  mempunyai lebih daripada enam puluh cabang. Adapun malu adalah salah  satu cabang dari cabang iman."
(Hadis riwayat Imam al-Bukhari) 
Nabi SAW bersabda yang bermaksud: “Sifat malu itu akan menghasilkan kebaikan.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim)
Sifat malu adalah sifat yang terpuji. Dengan memiliki sifat ini  seseorang wanita solehah akan terlepas daripada segala kejahatan kerana  adanya sifat ini akan terhindarlah segala keburukan. Dengan sifat malu  juga akan meningkatkan darjat keimanannya.
Sayyidina Ali bin  Abi Thalib berkata : “Orang yang menjadikan sifat malu sebagai  pakaiannya, nescaya orang-orang tidak akan melihat aib dan cela pada  dirinya.”
Keempat : Sentiasa beristighfar yang menghilangkan semua dosa dan kesalahan yang di lakukan.
Istighfar merupakan syiar para nabi dan rasul, tidak ada seorang  Nabipun yang tidak beristighfar dan selalu mengajak umatnya untuk  beristighfar. Nabi Adam a.s. dan Siti Hawa beristighfar atas dosa yang  telah mereka perbuat sepertimana firman Allah S.W.T. dalam surah al-Araf  ayat 23 maksudnya :" Keduanya berkata "Ya Tuhan kami, kami telah  menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan  memberi rahmat kepada kami, nescaya pastilah kami termasuk orang-orang  yang merugi".
Sabda Nabi SAW maksudnya : "Barangsiapa  mengucapkan 'Astaghfirullahal Adzim aladzi laa ilaha illa huwal hayyul  qayyum wa atubu ilaihi' akan diampuni dosa-dosanya, meskipun pernah lari  dari medan peperangan" (Hadis Riwayat Al Hakim)
Kelima : Sentiasa menjaga kehormatan diri dan menutup aurat.
Wanita solehah dalam perjalanan harian kehidupannya penuh dengan  keimanan dan ketakwaan kepada Allah S.W.T. Sentiasa menjaga kehormatan  diri, menutup aurat, cukup berhati-hati di dalam percakapan, pergaulan  dan tidak menimbulkan fitnah dan syak wasangka.
Nabi SAW  bersabda yang bermaksud " Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baik  perhiasan itu adalah wanita solehah. " (Hadis Riwayat Muslim)
Sabda Rasulullah S.A.W. yang bermaksud : "Apabila seorang wanita  (isteri) itu telah melakukan sembahyang lima waktu, puasa bulan Ramadan,  menjaga maruahnya dan mentaati perintah suaminya, maka ia dijemput di  akhirat supaya masuk syurga mengikut pintunya mana yang ia suka  (mengikut pilihannya)."
(Hadis Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani)
Firman Allah SWT maksudnya :"...Dan hendaklah mereka menutupkan kain  tudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali  kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau  putera-putera mereka, atau putra-putra suami mereka, atau  saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki  mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita  Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan  laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau  anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka  memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan.  Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang  beriman supaya kamu beruntung". (Surah An.Nur ayat 31)
Keenam : Sentiasa bersifat tawaduk dan membina rasa ukhwah.
Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala maksudnya : "(Mereka) keras terhadap  orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..." (Surah  al-Fath ayat 29)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyuruh Nabi-Nya  dengan firman-Nya yang bermaksud : "dan rendahkanlah dirimu terhadap  orang-orang yang mengikutimu, iaitu orang-orang yang beriman." (Surah  Asy-Syu'ara ayat 215)
Nabi SAW bersabda maksudnya : "Maukah  kamu aku tunjukkan akhlak yang paling mulia di dunia dan di akhirat?  Memberi maaf orang yang menzalimimu, memberi orang yang menghalangimu  dan menyambung silaturrahim orang yang memutuskanmu”
(Hadis Riwayat Baihaqi)
Dalam hadis yang lain Nabi SAW bersabda maksudnya : “Maukah kamu aku  tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada solat dan puasa?”  Sahabat menjawab, “Tentu saja!” Rasulullah kemudian menjelaskan, “Engkau  damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus,  mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menyambungkan  berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan ukhuwah di antara mereka,  (semua itu) adalah amal soleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang  ingin dipanjangkan usianya dan dibanyakkan rezekinya, hendaklah ia  menyambungkan tali persaudaraan” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim).
Ketujuh : Mengelakkan fitnah untuk menjaga kesucian diri .
Dari Abu Malih Al- Hudzli : Kaum perempuan kota Himsh atau penduduk  Syam menemui Aisyah. lalu Aisyah berkata " Kamu adalah kaum perempuan  yang masuk ke kamar mandi. padahal, aku mendengar Rasulullah SAW  bersabda maksudnya : "Siapa saja perempuan yang meletakkan pakaiannya  bukan di rumah suaminya, Allah akan membuka aibnya"
( Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Hakim )
Abu Hurairah r.a pun menyebutkan, ketika turun ayat al- Mula'anah (  tentang suami-isteri yang saling melaknat kerana tuduhan perbuatan  serong ) Rasulullah SAW. bersabda maksudnya : " Siapapun perempuan yang  menemui suatu kaum yang bukan kerabatnya, ia akan tidak memperoleh  apapun dari Allah SWT dan Dia tidak akan memasukkannya ke syurga "
Dari Aisyah ra berkata : “Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki  beberapa kelebihan. Demi Allah, sesungguhnya aku tidak pernah melihat  wanita lain yang lebih baik daripada wanita kaum Anshar dalam hal  keimanannya terhadap kitabullah dan apa-apa yang diturunkan-Nya. Ketika  turun surat An-Nur, pada potongan ayat (yang artinya) : Dan hendaknya  mereka memakai tudung sampai menutupi dada mereka. Maka saat itu pula  para suami membacakan kepada anak-anak perempuan, saudara-saudara  perempuan dan kerabat-kerabatnya setelah dibacakan, maka tidak ada satu  wanita pun kecuali mereka memakai tudung (jilbab) lalu mereka  melipatkannya di atas kepala mereka. Hal itu dilakukan kerana  kepercayaan dan keimanan mereka terhadap apa yang telah diturunkan Allah  dalam kitab-Nya. Kemudian tatkala mereka berada di belakang Nabi  Shallallahu Alaihi Wasallam , mereka terlihat sudah mengenakan jilbab.  Seolah-olah di atas kepala mereka ada seekor burung ghirban.”
Hadis di atas menunjukkan contoh perempuan yang tidak menjaga diri  daripada perkara-perkara yang boleh mendatangkan fitnah yang akan  menjerumuskan pada fitnah yang lebih besar. Semoga semua para wanita  senantiasa menjaga kesucian diri mereka dan elakkanlah segala bentuk  fitnah yang mungkin boleh berlaku tanpa disedarinya.
Fitnah  dizaman morden ini adalah berhati-hati di dalam perhubungan dengan  lelaki yang bukan mahram di alam maya samaada melalui facebook atau blog  atau hubungan telifon bimbit dan mengelakkan meletakkan gambar-gambar  peribadi yang mungkin boleh disalah gunakan oleh mereka yang telah rosak  akhlaknya.
Kelapan : Sentiasa berwuduk nescaya akan bercahaya wajahnya di hari akhirat.
Nabi SAW. bersabda maksudnya : "Umatku akan tampil pada hari kiamat  dengan wajah bersinar tangan serta kakinya berkilauan dari bekas-bekas  wuduk."
Kesembilan : Sentiasa menimba ilmu yang bermanfaat
Nabi SAW bersabda yang maksudnya, ”Barangsiapa menuntut ilmu bererti menuntut jalan ke syurga”. (Hadis Riwayat Muslim)
Wanita solehah mengharapkan balasan syurga daripada Allah SWT sebagai  ganjaran paling tertinggi dan paling dikehendakinya. Maka wanita solehah  akan sentiasa belajar dan menuntut ilmu yang bermanfaat samaada ilmu  fardu ain atau fardu kifayah, kerana sesiapa yang menutut ilmu akan  dinaungi dan didampingi oleh para malaikat dan mendapat rahmat daripada  Allah SWT. Malah kelebihan belajar ini diperkukuh dengan hadis riwayat  Ibn Abdul Barr dan Ibn Majah, Nabi SAW bersabda maksudnya, “Belajar satu  bab daripada ilmu lebih baik dari sembahyang (sunat) seratus rakaat”.
BISMILLAHIROHMANIROHIM...
Sahabat yang dimuliakan,
Wahai wanita solehah! Apabila piala hati kalian telah dipenuhi  kecintaan dan kesetiaan yang mendalam kepada Allah, barulah mudah  fizikal dan akal diarah untuk melakukan sebarang bentuk kebaktian.  Sesungguhnya kebaktian yang utama dilakukan oleh wanita solehah yang  sedar ialah membantu agama Allah supaya syariat Islam mewarnai seluruh  hidup insan. Setiap saat seluruh tenaga akan digembeling untuk  menyebarkan seruan keyakinan supaya setiap anggota masyarakat menepati  tujuan manusia diciptakan.
Oleh itu berhati-hatilah didalam  menjalani kehidupan ini, hiasilah akhlak kalian dengan sembilan perkara  seperti yang dinyatakan di atas. Jangan kecundang dengan tipu daya dunia  dan terpengaruh dengan pujuk rayu anak Adam. Sekiranya kalian kekal  dengan status wanita solehah insya Allah pasti kalian akan mendapat  kebahagiaan di dunia dan mendapat kemuliaan di hari akhirat. Yakinilah  bahawa kalian bakal menjadi ketua bidadari di syurga yang lebih cantik  daripada bidadari bermata jeli!
p/s : Wahai Tuhan yang Bijaksana lagi Maha Mengetahui, ampuni aku .. kerna aku pernah lupa .. pernah alpa ... maka sekarang ini aku benar2 rasa sangat berdosa ... semoga Engkau mengampuni ku dan mengampuni semua umat Islam di dunia ini dan tunjukkan kami jalan yang lurus..amin ya Rabbbb 
 
![]()